MESIN BUBUT
A.
Pengertian Mesin Bubut
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi
penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir.
Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari
jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan
jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir
metrik ke ulir inci.
B.
Bagian-Bagian Mesin
Mesin bubut
terdiri dari beberapa bagian antara lain :
a.
Kepala tetap
Kepala tetap adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kiri mesin, dan bagian inilah yang memutar benda kerja yang didalamnya terdapat transmisi roda gigi. Pada Kepala tetap ini ditempatkan berbagai bagian mesin yang memudahkan kita melakukan pekerjaan. beberapa bagian yang ada di kepala tetap adalah Plat mesin; engkol pengatur pasangan roda gigi;cakra bertingkat; motor penggerak mesin.Pada kepala tetap ini pula kita memasang alat pemegang benda kerja sehingga aman pada saat dikerjakan. Alat pemegang atau penjepit ini disebut Cekam. Cekam ini dibedakan menjadi dua, yaitu Cekam rahang tiga dan cekam rahang empat. Cekam rahang tiga pergerakan rahang penjepitnya adalah serentak sehingga pada saat kita menggerakkan satu kunci penggeraknya, maka ketiga rahang bergerak serentak. Cekam rahang empat, pada saat kita menggerakkan kunci penggeraknya, maka rahang yang bergerak adalah satu persatu.
b.
Kepala lepas
Bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan dari mesin bubut, yang berfungsi untuk menopang benda kerja yang panjang. Pada saat mengerjakan benda berukuran panjang, kemungkinan bengkok sangat besar sehingga harus ditopang pada kedua ujung, yaitu di kepala tetap dan kepala lepas ini. Beberapa bagian yang ada di kepala tetap adalah; Center Putar, untuk memompang benda kerja,agar tidak terjadi gesekan,; Handwill,; Pengunci poros,; Pengunci alas.
c.
Alas mesin
Alas mesin berfungsi untuk tempat kedudukan kepal lepas, tempat kedudukan eretan dan tempat kedudukan penyangga diam.
d.
Eretan
Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan pada benda kerja dengan cara menggerakkan kekiri dan kekanan sepanjang meja. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat.
C.
Prinsip kerja mesin bubut
Proses
pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang berputar.
Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti
yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses
bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk silinder.
Benda kerja
di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan
pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem
berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan
yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang
berbentuk ulir.
D.
Jenis Jenis Pembubutan
a. Pembubutan
tepi (facing)
Pengerjaan
benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak lurus terhadap sumbu benda
kerja.
b. Pembubutan
silindris (turning)
Pengerjaan
benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik pengerjaan tepi maupun
pengerjaan silindris posisi dari sisi potong pahatnya harus terletak senter
terhadap garis sumbu dan ini berlaku untuk semua proses pemotongan pada mesin
bubut.
c. Pembubutan
alur (grooving)
Pembubutan
yang di lakukan di antara dua permukaan.
d. Pembubutan
tirus (chamfering)
Adapun
caranya sebagai berikut:
·
Dengan memutar compound rest
·
Dengan menggeser sumbu tail stock
·
Dengan menggunakan taper attachment.
e. Pembubutan
ulir (threading)
Bentuk ulir
didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan
menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau bisa juga menggunakan pahat
tertentu ukurannya yangsudah di jual di pasaran, biasanya untuk ulir-ulir
standar.
f. Drilling
Membuat
lubang awal pada benda kerja
g. Boring
Memperbesar
lubang pada benda kerja.
h. Kartel (knurling)
Membuat
profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan tang,obeng
agar tidak licin.
i.
Reaming
Memperhalus
lubang pada benda kerja. Hal ini dilakukan untuk hasil pembubutan dalam atau
pengeboran di atas mesin bubut. Pada tingkatan tertentu dibutuhkan kehalusan
sesuai ketentuan. Untuk kegiatan tersebut dipergunakan alat Reamer. Benda
berlubang yang akan dihaluskan dikepit pada cekam kepala tetap, sementara
reamer dipasang pada hower dan dijepit di senter kepala lepas. Pada saat proses
penghalusan, posisi kepala lepas didekatkan sehingga reamer dapat masuk ke
lubang benda kerja. Selanjutnya, mesin dinyalakan dan putaran reamer digerakkan
memasuki lubang sehingga geriginya bergesek dengan dinding lubang. Pada saat
itulah terjadi proses penghalusan dinding lubang.
E.
Jenis-Jenis Mesin Bubut
Jenis mesin
bubut pada garis besarnya diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu:
a.
Mesin bubut ringan
Mesin bubut
ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk peralatannya kecil
dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda kerja yang berukuran
kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.
b.
Mesin bubut sedang (medium lathe)
Konstruksi
mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan penggabungan peralatan khusus.
Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak
variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama adalah untuk menghasilkan atau
memperbaiki perkakas secara produksi.
c.
Mesin bubut standar (Standard Lathe)
Mesin ini
dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang dikerjakan mesin
bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan mesin-mesin bubut
pada umumnya.
d.
Mesin bubut meja panjang (long bed lathe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar